ENGLISH E-BOOKS

ENGLISH (Linguistics)

  • HOME
  • ABOUT THIS BLOG
  • BOOKS
  • IELTS
  • TOEFL
  • TOEIC
  • MODUL
  • LISTENING
  • English Exercise
  • Article
  • OUR TOUR
Pemerintah melalui Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) telah merilis kisi-kisi UN dan kisi-kisi UNBK untuk tahun pelajaran 2019/2020. BSNP merilis kisi-kisi untuk siswa jenjang SMP, SMA, SMK hingga Sekolah Luar Biasa atau SLB. BSNP sendiri merupakan sebuah lembaga yang mandiri, profesional, dan independen yang ditunjuk untuk mengemban misi mengembangkan, memantau pelaksanaan, dan mengevaluasi pelaksanaan standar nasional pendidikan.
Menurut POS (Prosedur Operasional Standar) UN, UN 2020 akan dilakukan dengan berbasis komputer atau UNBK dan berbasis kertas dan pensil atau UNKP. Kisi-kisi Ujian Nasional merupakan acuan dalam pengembangan dan pembuatan soal UN yang disusun berdasarkan standar kompetensi kelulusan, standar isi, dan kurikulum yang berlaku.
Berdasarkan informasi dari laman kemendikbud.go.id, berikut adalah link download kisi-kisi semua mata pelajaran untuk Ujian Nasional jenjang SMP, SMA, SMK, dan SLB.

Jadwal UN 2019/2020
Sebelumnya, Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) telah menetapkan jadwal resmi pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2020 tahun ajaran 2019/2020. Jadwal ujian secara urut dimulai dari jenjang SMK, SMA, dan SMP.
1. Jadwal UNBK SMK/MAK: Senin, 16 Maret 2020 sampai 19 Maret 2020
  • Materi yang diujikan: Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, Teori Kejuruan
2. Jadwal UNBK SMA/MA/SMAK/SMTK/Utama Widya Pasraman: 30 Maret 2020 sampai 2 April 2020
  • Materi yang diujikan: Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, satu mata pelajaran jurusan yang diujikan
3. Jadwal UNBK SMP/MTs: 20 April 2020 sampai 23 April 2020
  • Materi yang diujikan: Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, Bahasa Inggris
4. Jadwal UNKP SMK/MAK: 16 Maret 2020 sampai 19 Maret 2020
5. Jadwal UNKP SMP/MTs dan SMPLB: 20 April 2020 sampai 23 April 2020
LINK DOWNLOAD: Kisi Kisi UN SMK, SMA, SMP dan SLB TA 2019/2020

Ketika saya membaca, baik komen teman-tean maupun artikel-artikel yang disuguhkan di internet atau medsos tentang "Om Telolet Om" agak menggelitik hati saya sebenarnya. Disini saya tidak mempunyai tujuan apa-apa. Saya hanya membahas dari segi ilmiah dan akar kata dari segi Bahasa. Memang ketika sebuah tulisan dilepas kepada khalayak ramai terserah orang mau menilai bagaimana maknanya karena arti satu kata akan berbeda dengan bahasa yang dipakai di daerah lainya yang bisa menyebabkan perdebatan,... contoh simple yang kita lihat adalah pemakaian Bahasa yang digunakan oleh orang Bali...kata "Memek,berzina,dll berbeda 180 derjat maknanya di daerah lain dan juga pemakaian kata "Imah Flower,Black Party,dll juga bisa mempunyai makna negatif. Dari segi pronunciation juga bisa mengubah arti 180 Derjat, contoh: ktika Dona Agnesia mempromosikan produk pembersih yaitu "Vanish", dia dengan lantang dan percaya diri mengucapkanya dengan sebutan...maaf "Penis"....Lain lagi arti kata "Litak" di Bukittinggi dan Padang...arti kata "Lapa" yang diucapkan di Padang dan Pasisia.
Kita kembali lagi dengan "Om Telolet Om". Setelah saya membaca beberapa kamus Bahasa Ibrani atau katananya Bahasa Syriac, saya tidak menemukan arti Om Telolet Om (the mening not found), kalau tidak percaya silahkan download kmus bahasa ibrani di play store. Kemudian ada juga yang menyebut bahwa itu berasal dari Bahasa Shawili, saya nggak tau ngambil referensi dari mana karna Bahasa Shawili dipakai di beberapa negara Africa (tidak termasuk Yahudi Israel).
Saran saya sebagai orang Bahasa adalah "ketika mau menterjemahkan kosa kata dari bahasa Asing bukalah kamus atau buku, jangan baca artikel dari Blog atau Web yang tidak jelas karna akan menimbulkan kesalah pahaman dan perdebatan serta carilah makna konotatif pemakaianya di suatu daerah".

http://berbagaigadget.com/wp-content/uploads/2016/12/dp-bbm-om-telolet-om-15.jpg Mari kita membahas sedikit tentang Blog atau Web. Saudara-saudaraku, sebahagian orang ada yang menggantungkan hidupnya untuk mengais dolar atau rupiah di Web atau Blog dan cara kerjanya juga simple. Anda cukup menarik para visitors dan meningkatkan kunjungan setiap harinya dengan menjual produk atau menulis di Blog tersebut dan mengafiliasikan ke perusahaan-perusahaan besar seperti Ali Baba, Amazon, Ebay, Lazada, dll maka dolar dan rupiah secara otomatis akan bertambah...apalagi dengan melinkan ke Adsense. Setiap bulanya akan bertambah Saldo anda di Blog. Nah...hal-hal seperti itulah dimanfaatkan oleh para Blogger untuk meningkatkan visitor dengan mengangkat topik yang lagi hot diperbincangkan karena mengangkat topik yang demikian, terbukti cukup ampuh untuk meningkatkan jumlah pengunjung di Blog apalagi sering di share. Saya sendiri sudah serius menulis di Blog slama 5 bulan terakhir, kalau visitors lumayan banyak dan juga mengklik iklan Saldo Dolar saya bertambah setiap bulanya dengan hanya modal mengupdate isi Blog setiap minggunya.
Saran saya selanjutnya...ketika kita bereaksi terhadap sebuah tulisan bacalah buku...jangan baca artikel karena Agama (Islam) adalah mencari kebenaran dari apa yang kita temui.
Maaf...tulisan saya ini bukan untuk diperdebatkan tetapi mencari dan menyingkap sisi ilmiah dari ilmu pengetahuan. Silahkan di share kalau mau dan tidak perlu meminta izin untuk mensharenya.

By
Sasmirido Doni


ANTARA HOAX DAN KEWARASAN
Tidak dipungkiri lagi, arus deras informasi begitu dahsyat baik yang ada di medsos maupun di media masa lainya sehingga muncul anonim "Tsunami" informasi yang terkadang membuat masyarakat tidak bisa berhenti sejenak dan bertanya tentang apa yg mereka baca. Hal tersebut tentunya tidak bisa dibendung dengan hanya bermodalkan iman dan ketaqwaan, karena terbukti orang-orang yang berimanpun banyak terprovokasi dengan pemberitaan-pemberitaan yang disajikan oleh para buzzer di internet. Sehingga mudah termakan isu-isu yang kebenaranya tidak bisa dipertanggung jawabkan. Orang-orang tidak lagi menggunakan akal sehat dan logika dalam memberikan reaksi terhadap tulisan-tulisan yg disajikan karena mereka beranggapan dengan melike dan menshare, mereka sudah melakukan hal yang benar. Lebih jauh dari itu, kita masih ingat apa yang pernah dikatakan oleh Charles Percy Snow "Teknologi adalah sebuah keanehan, dengan satu tangan dia memberimu hadiah besar dan dengan tangan lainya dia menusukmu di belakang". Lebih lanjut perkembangan teknologi sekarang ini juga ibarat pisau bermata dua, dimana kedua sisinya sama-sama menikam orang lain dengan bilahnya amat menyayat.
Banyaknya situs abal-abal yang mengatasnamakan organisasi tertentu atau agama yang menyajikan berita-berita bohong atau Hoax tidak pelak membuat orang begitu yakin dengan berita yang disampaikan. Setidaknya menurut Dewan Pers Nasional  ada sekitar 2.000 media online (Media daring/dalam jejaring) yang saat ini ada di Indonesia tetapi hanya 211 yang memenuhi syarat untuk bisa disebut sebagai media professional.
 Terkait dengan pembuatan situs abal-abal tersebut, paling tidak para buzzer mempunyai tiga alasan dalam membuatnya. Pertama, untuk mencari sensasi dan ketenaran di jagat dunia maya dengan menyajikan berita-berita hoax yang bisa memprovokasi masyarakat yang buta akan fakta karena memang sebagian masyarakat kurang mengerti dengan dunia maya. Kedua, sengaja dibayar oleh pihak-pihak tertentu untuk menyebar berita bohong dan fitnah, kebencian dan informasi yang menyesatkan untuk menurunkan pamor seseorang dan ini juga terbukti cukup ampuh untuk memprovokasi masyarakat dalam bertindak dan bereaksi. Ketiga, mencari uang dari pemasang iklan. Seperti yang saya bahas di artikel sebelumnya "Om Telolet Om", bahwasanya sebahagian para blogger memang menggantungkan hidupnya dari Web dan Blog yg mereka kelola dan tidak dipungkiri untuk menarik para visitors mengunjungi Web dan Blog tersebut, para Blogger harus melakukan segala cara untuk meramaikan pengunjung Blog nya dengan membuat berita-berita Hoax. Biasanya para Blogger akan mengangkat tema-tema yang berbau politis, ras, suku dan Agama. Dengan mengangkat tema-tema tersebut, pastinya masyarakat banyak sedikitnya akan terpengaruh karena isu-isu tentang tema-tema tersebut yang paling sensitive untuk dibahas. Selanjutnya, dalam menulis dan mempublikasikan tulisan-tulisan tersebut, para buzzer tidak pernah melihat benar atau salah berita yang akan disajikan akan tetapi berpengaruh atau tidaknya berita yang dipublikasikan terhadap masyarakat luas. Karena para buzzer cuma menginginkan feedback alias imbalan dari berita yang mereka tulis, sementara sebagian readers atau pembaca cuma mendapatkan sakit hati, yang paling parahnya sampai jantungan atau stroke.
                     Pict by detik.com
Masih ingatkah apa yang pernah dilontarkan oleh Karl Marx di era 1800an "Mereka yang menguasai basis material akan menguasai gagasan dalam suatu zaman". Ucapan Karl Marx terbukti sekrang ini, dimana kaum materialis menguasai dan mengontrol setiap lajur informasi setiap menitnya bahkan setiap detik untuk meraup keuntungan secara sepihak dengan menghadirkan informasi-informasi yang vulgar dan provokatif yang siap mengelabui dan membodohi masyarakat luas yang tidak punya kesempatan untuk bertanya.
Contoh nyata yang bisa kita lihat adalah kemenangan seorang yg sangat fenomenal dengan ucapanya yang blak blakan dan kasar yaitu presiden terpilih AS, walaupun sebelumnya diprediksi tidak akan menjadi orang no 1 di AS dan kalah dibeberapa negara bagian saat kampanye, ternyata setelah pemilu usai, dunia seakan tidak percaya, tercengang dan tidak menerima kemenangan yang diraih Donal Trump sehingga si empunya Facebook Mark Zukerberg sempat dijadikan dan dituduh dalang dibalik kemenangan Donald Trump.
Kedua, isu yang santer terdengar dan membuat masyarakat terutama para pengangguran resah pada saat ini yaitu mengimpor 10 juta tenaga kerja China ke Indonesia. Ternyata isu tersebut hanyalah kabar hoax yang sengaja dibuat oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dan data 10 juta tenaga kerja China rupanya diambil dari tingkat kunjungan tourist China ke Indonesia.
 Disini kita bisa melihat peran media masa atau medsos yang begitu kuat dan mengerikan dan sepenuhnya dikontrol kemudian diback up oleh orang-orang yang bermain dibelakang layar serta mempunyai kepentingan-kepentingan untuk kelompok tertentu guna melancarkan serangan-serangan mematikan terhadap pihak-pihak yang dijadikan mangsa guna menaikan pamor pihak-pihak yang mempunyai kepentingan.
Disini masyarakat diharapkan harus semakin cerdas dan waras dalam mengakses informasi yang ada dijagat dunia maya karena akibat dari kesalah pahaman dalam mencerna informasi bisa mengakibatkan kejadian-kejadian yang tidak bisa terbayangkan. Dunia maya memang dunia yg amat menyenangkan dalam melakukan penjelajahan dan bertukar informasi namun dunia maya tetaplah dunia maya yang berarti "Palsu, Rendahan, Tidak Terpercaya, Ilegal”, dalam bahasa kerenya yaitu tentative.
MELAWAN HOAX
Pertama, diharapkan kedepanya apa yang sudah diwacanakan oleh dua raksasa teknologi dunia yaitu Google dan Facebook bisa terwujud dengan menciptakan sebuah Fitur (Tools) khusus Anti Hoax, dimana fitur tersebut secara otomatis akan mendeteksi kebenaran berita yang tersebar di dunia maya. Kalau ternyata berita yang tersebar Hoax maka Google akan menghapus Web atau Blog yang menyebarkan berita Hoax tersebut.
Kedua, diharapkan kepada penggerak Anti Hoax seperti "Gudanghoax.com, aplikasi Turnbackhoax serta Indonesian Hoaxes Community yang ada di FB Fanspage, dll bisa paling tidak meminimalisir peredaran berita-berita palsu yang beredar di jagat dunia maya.
Ketiga, dengan adanya revisi Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) Nomor 11 Tahun 2008 yang sudah mulai diberlakukan pada tanggal 28 November 2016 lalu diharapkan bisa lebih mendewasakan masyarakat serta berpikir ulang dalam menulis dan menyebarkan berita yang kebenaranya belum pasti di media online. Salah satu point terpenting dalam revisi Undang-Undang tersebut adalah tentang “Kewenangan pemerintah yang memiliki kuasa untuk memblokir atau memerintahkan penyelenggara system elektronik untuk memutus akses terhadap informasi elektronik yang melanggar hukum, termasuk akun media social yang menyebarkan konten negative. Lebih lanjut, kementrian Kominfo berharap setiap orang yang mendapatkan akses untuk lebih bersikap dewasa ketika sedang berinternet. Termasuk ketika berucap dalam tulisan di internet. Sebab, bisa saja apa yang diunggah di Media Sosial memberi dampak luar biasa, dan bila menyentuh privasi orang lain, bisa menimbulkan permasalahan.
Keempat, karena ratusan bahkan ribuan artikel setiap harinya yang beredar di media online atau medsos, masyarakat hendaknya lebih kritis dan selektif dalam meakses dan membaca artikel-artikel tersebut dan tentunya itu tidak terlepas dari sisi edukatif pembaca dari segi jurnalistik.

By
Sasmirido Doni

            Sangat miris sekali saat saya mengajar di salah satu sekolah, kemudian saya menanyakan siapa itu Tuanku Imam Bonjol, Bung Karno, M.Hatta, dll mereka mengatakan bahwa mereka kurang mengenal orang-orang tersebut. Mereka Cuma tahu bahwa Bung Karno dan M.Hatta adalah presiden dan wakil presiden republik Indonesia pertama dan Imam Bonjol adalah pemimpin perang Paderi yang berawal dari pertikaian kaum adat dan para ulama hingga bersatu kembali melawan penjajahan Belanda tetapi bagaimana para pahlawan tersebut mempertahankan kemerdekaan dan merebut Indonesia dari tangan penjajah, mereka tidak mengetahui sedikitpun, sungguh ironis sekali,  tetapi itulah yang terjadi pada saat sekarang ini dimana generasi muda sudah dibodohi oleh kurikulum sekolah yang sering berganti, guru disibukkan dengan membuat silabus dan rpp berkarakter tetapi para guru tetap saja kewalahan menghadapi murid yang kurang berkarakter.
Image result for gambar proklamator indonesia
            Lain lagi buku pelajaran yang menyesatkan dan memuat materi-materi yang kurang berbobot, seperti yang terjadi akhir-akhir ini seperti di Gunung Kidul ada buku Pancasila yang menyesatkan yaitu kesalahan fatal dalam penulisan Sila ke IV Pancasila anehnya buku tersebut berlabelkan milik negara dan tidak diperjual belikan. Kemudian, kejadian miris juga terjadi dalam penerimaan siswa baru ujian masuk baca, tulis dan hitung (calistung) Sekolah Dasar. Kejadian tersebut membuat Direktur Jenderal Pendidikan Dasar (Dirjen Dikdas) Kemendikbud Suyanto menegaskan, praktek ujian calistung di SD sangat menyesatkan. Hal itu melanggar Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. Praktek ujian calistung ini juga melanggar surat edaran yang dirilis beberapa waktu lalu dan yang melaksanakan ujian tersebut adalah sekolah yang berlabelkan SSN (Sekolah Standar Nasianol) dan RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional). Dan lain lagi yang terjadi di Tegal buku pengayaan Bahasa Indonesia untuk SD (Sekolah Dasar) yang bermuatan Pornografi dan buku tersebut berjudul “Ada Duka di Wibeng, yang memuat dialog diantara para tokohya tentang bagaimana trik berhubungan seks agar terhindar dari kemungkinan hamil dan penyakit kelamin, itu baru segelintir contoh yang mencuat kepermukaan.
            Waktu saya SD, masih teringat dan tersimpan dimemori bahwa guru saya mengatakan  bahwa sang penemu benua Amerika itu adalah Colombus tetapi kemudian dibuktikan oleh para ahli penemuan benua Amerika adalah suatu penyesatan sejarah yang dilakukan oleh bangsa barat. Kemudian pembuatan pesawat pertama oleh Wright bersaudara yang konon kabarnya sketsa nya dibuat oleh Leonardo Da Vinci, padahal jauh sebelum itu ilmuan Islam sendiri sudah membuat sketsa tentang pesawat terbang itu sendiri yang bernama Abbas Ibnu Firnas adalah orang pertama yang mencoba membuat konstruksi pesawat terbang dan mencoba menerbangkanya dan di abad ke 9 dia mendesain sebuah perangkat sayap, dan kemudian desain yang dibuatnya tak terduga tersebut menjadi inspirasi bagi Leonardo Da Vinci ratusan tahun kemudian. Sejatinya, jauh sebelum Bangsa Barat maju ilmuan muslim sudah lebih jauh lebih maju baik dibidang Astronomi, Matematika, Kedokteran, dll. Hal ini bisa dilihat dari ilmuan Islam itu sendiri seperti Ibnu Sina, Ibnu Yunus, Al-Khazini, Said Al Asma’i, Abu Khair, Jabir Bin Hayyan, Al-Khawarizmi, Umar Khayam, Al-Mas’udi, Ibnu Khaldun, dll.
            Lalu pertanyaanya mengapa sekarang ini sejarah itu sendiri diabaikan atau dianggap tidak penting? jelas saja itu adalah sebuah penistaan dan kemunafikan. Ingat, kebangkitan bangsa China dan India menjadi raksasa dunia serta disegani dunia sekarang ini tidak terlepas dari Sejarah dan Pendidikan yang berkualitas, para ahli mengatakan “Jika sebuah negara memiliki basis pengelolaan pendidikan yang berkualitas, kemajuan dalam bidang pendidikan, ekonomi, teknologi, dan lain sebagainya hanyalah efek domino. Pendidikan adalah bongkahan pertama dan itulah sumber mata air kemajuan suatu negara. Yang lainnya hanya sungai-sungai saja yang bermuara ke laut peradaban”. Bahkan seorang ilmuan NASA yang bernama Michael Griffin mengatakan “Certainly it is possible that if China wants to put people on the moon, and if it wishes to do so before the Unite States, it certainly can. As a matter of technical capability, it absolutely can. Sedangkan sejarah itu sendiri menurut beberapa ahli berarti:
1.      Sejarah merupakan gambaran hidup di Masa lampau
2.      Dengan sejarah kita dapat lebih mengetahui kejadian/peristiwa yang terjadi di masa lampau.
3.      Sejarah pada masa lampau tersebut dapat dijadikan pedoman atau acuan dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa dimasa kini dan yang akan datang.
4.      Dengan sejarah kita tidak hanya mengingat data-data dan fakta-fakta yang ada tetapi lebih memaknainya dengan mengetahui mengapa peristiwa tersebut terjadi.
Dari perkataan tersebut diatas, jelaslah bahwa Sejarah dan Pendidikan memegang peranan penting dalam kemajuan suatu bangsa dan sejarah tidak bisa dilepaskan dari kehidupan manusia dan bahkan berkembang sesuai dengan perkembangan kehidupan manusia dari tingkat yang sederhana ketingkat yang lebih maju atau modern. Tanpa sejarah maka ibarat orang buta, kita tidak tahu kemana akan berjalan nantinya.

By SASMIRIDO DONI
Catt: Artikel yang penulis tulis ini pernah diterbitkan di Media Masa yaitu Koran Singgalang beberapa tahun lalu. 

Pembaca yang budiman, jangan dulu metranslate kan “PESTA” diatas seperti hal nya kita melihat pesta baralek, pesta ulang tahun, dan lain-lain. Maksud penulis disini adalah “Copy Paste”, karena dalam pengucapan Bahasa inggris “Paste” di ucapkan dengan “Peist”. Dan kata dalam bahasa Indonesia kita tidak mengenal konsonan konsonan, yang ada konsonant vocal atau vocal konsonant seperti contoh di atas “Pesta”
“Tuntutlah ilmu sampai ke negri China”, itulah pepatah bijak yang diucapkan oleh setiap orang, baik oleh dosen, guru maupun oleh orang tua kepada anaknya. Memang pepatah tersebut bukan hanya isapan jempol belaka. Buktinya, China sekarang muncul sebagai pengimbang kekuatan dunia yang selama ini di dominasi oleh Barat.
Well, tapi bagaimana kita di Indonesia?, pemerintah memang sudah mengganggarkan dana untuk pendidikan tahun 2012 dari APBN sekitar 310.8 triliun tetapi tidak terlepas dari itu ternyata pendidikan masih saja dijadikan alat politik dan bisnis bagi segelintir orang sehingga input untuk anak didik sendiri tidak maksimal otomatis output itu sendiri tidak maksimal juga. Marilah kita lihat contoh sebagai berikut, potret kegelisahan public melihat realitas sekolah yang semrawut, mahal, bersifat seperti bank, dan menjadi alat kapitalisme global. Neokolonialisme telah hadir begitu dekat dengan lembaga publik yang selama ini diagungkan.Pendidikan telah mengalami proses formalisasi sekolah dan hanya sekolah yang mendapatkan legitimasi negara membuat semua warga “salah baca” terhadap pendidikan. Pendidikan dimaknai skolah dengan batasan yang amat sempit. Tugas pendidik, ujian nasional, pembangunan fisik, dan program pendidikan lainnya selalu dilekatkan pada lembaga formal yang bernama "sekolah”. Nasib orang ditulis dalam secarik kertas keramat yang bernama UN (Ujian Nasional) yang kemudian dimaknai oleh pejabat yang berwenang yang didukung oleh data dan sekaligus “data pendukung”. Data pendukung ini dibutuhkan karena ijazah dianggap belum cukup, karenanya harus ada lembaran-lembaran kecil lain yang bias mendukung ijazah ini laku atau tidak.
Image result for gambar dosen dan mahasiswa
Lebih jauh lagi, bagaimana dengan para murid yang malas untuk belajar sehingga menganggap pelajaran sebagai hal yang sepeleh atau dianggap tidak penting sehingga ke sekolah hanya sebagai pengisi bangku kosong, tidak membawa buku pelajaran, tidak pernah membaca, menulis malahan lebih parah lagi ke sekolah tidak membawa pena ataupun buku tulis. Begitu juga dengan mahasiswa yang menganggap bangku kuliahan Cuma sebagai ajang kenalan dan tempat bergaul, ketika dosen memberikan tugas kepada mahasiswa, mahasiswa tidak mengerjakanya, menganggap sepele tugas yang diberikan. Yang lebih parahnya lagi si mahasiswa mengkopi paste karya orang lain apakah itu dari internet atau media masa, sehingga waktu memberikan tugas kelihatan sekali bahasa yang mereka gunakan bukanlah bahasa mereka. Kemudian disuruh merubah atau merombak isinya, allahuallam si mahasiswa akan mengerjakanya. Penulis sendiri geli kadang melihat pola tingkah mahasiswa seperti itu.
Selanjutnya pertanyaan yang muncul adalah “apakah si mahasiswa tetap tamat walaupun mereka melakukan kopy paste terhadap tugas maupun skripsi atau paper?”, jawabanya sudah tentu “iya” walaupun universitas terkait menamatkan generasi yang tidak berkualitas, karena sebagian kampus apalagi swasta berdalih untuk menjaga pencitraan atau image terhadap masyarakat atau merasa kasihan terhadap si mahasiswa. Sehingga waktu si mahasiswa tamat mereka Cuma menjadi sarjana-sarjanaan karena tempat kuliah Cuma dianggap tempat kuliah-kuliahan. Tidak pernah menulis kecuali menulis paper atau skripsi sekali 3 atau 4 tahun, itupun kalau mereka yang nulis, karena terkadang menulis skripsi atau paper dijadikan ajang seperti bermain bola oleh mahasiswa, ketika pemain utama cedera oleh lawan maka akan maju pemain cadangan dan pas waktu kompre datang, si jantung mahasiswa menjadi berdebar kencang bak genderang mau perang karena takut dihajar oleh dosen penguji dan waktu dosen penguji menanyakan isi skripsi keluarlah keringat dingin si mahasiswa sehingga lekatlah nama dosen dengan sebutan dosen killer karena tidak bisa mempertanggung jawabkan dengan apa yang mereka buat, ya wajar nggak lulus karena paper atau skripsi bukan mereka yang buat, dan pas tamat jadi pengangguran karena tidak punya skill untuk diandalkan.
Tentu kalau hanya menyalahkan murid atau mahasiswa tentulah hal tersebut tidaklah fair karena menghasilkan sebuah product yang unggul dan mempunyai daya tarik tersendiri tergantung bagaimana sipembuat product tersebut mengemasnya menjadi lebih menarik. Hukum pendidikan mengatakan pendidikan pada dasarnya adalah proses kumunikasi yang di dalamnya mengandung transformasi pengetahuan, nilai-nilai dan keterampilan-keterampilan, di dalam dan di luar sekolah yang berlangsung sepanjang hayat (life long process), dari generasi ke generasi. Begitu juga dengan seorang pendidik profesional, murid akan betah dan selalu merasa haus akan ilmu pengetahuan juga tidak terlepas oleh kepintaran seorang guru atau dosen untuk memotivasi siswanya atau mahasiswanya. Untuk itu seorang pendidik harus mempunyai kompetensi:
1.      Kompetensi profesional
2.      Kompetensi personal
3.      Dan kompetensi sosial
Memang kenyataanya di lapangan masih banyak guru atau dosen yang tidak profesional walaupun guru atau dosen sudah dikasih reward dengan sertifikasi guru/dosen sehingga APBN tersedot habis hanya untuk mesertifikasi guru tetapi tetap saja hasilnya tidak memuaskan. Kenyatanya pendidikan kita masih jauh ketinggalan oleh Malaysia, Singapore, dan negara-negara lain. Sehingga kalau ada mahasiswa dari Indonesia yang ingin kuliah ke luar negri, mereka harus melakukan penyeusaian selama 1 tahun di kampus dimana mereka belajar karena dengan alasan penyetaraan.

BY


SASMIRIDO DONI


KEMISKINAN DAN AROGANSI PENGUASA
            Aku termenung meyaksikan gadis kecil berpetualang. Seperti seorang tawanan yang akan menghadapi hukuman pancung. Dia berlari menghindari mobil yang hilir mudik di jalan protokol. Bagaikan seorang prajurit yang membawa senapan, yang menghindari tembakan dari musuh dan berusaha menumpahkan darah dari lawan.
            Tapi gadis kecil itu berbeda, ia membawa sebuah kerincing kecil, menghindari mobil dan berusaha menumpahkan sedikit uang receh dari para sopir dan penumpang. Sambil termenung di atas trotoar di bawah bayang-bayang pohon, menatap jauh dengan sepasang bola mata yang masih belum terjamah dengan hitamnya dunia, dan di balik kelopak baju yang lusuh dan berlobang itu serta menghitam bercucuran titik peluh bercampur debu karena terik mentari yang sangat menyengat. Aku tidak bisa berkutik melihat seorang gadis kecil yang berusaha hidup dengan konser diperempatan jalan, melihat raut wajah yang begitu polos dan tetap tersenyum walau dia dihimpit dengan beban yang terkadang sangat sulit dia terjemahkan demi mengais sedikit rejeki dan mencari sesuap nasi. Akankah itu kan tetap abadi dan tidak akan pernah berubah sampai maut menjemputnya?
            Kulihat lagi dengan mata ternganga dan kuping terbuka, gadis kecil itu dihempas kekiri, terbanting ke kanan. Tanpa disadari dia telah berada jauh di tempat asalnya, kinipun wajahnya telah berubah. Dia semakin pipih dan tipis bagai sehelai daun demi menjual suaranya yang serak-serak dan sayup-sayup terdengar untuk mendapatkan recehan. Ku dengar suara adzan dari sebuah mesjid di dekatku terhempas ke pinggir jalan. Hempasan terakhir ketika sebuah motor sport yang berkecepatan tinggi menyenggol badan kecilnya, senggolan yang memberikan efek yang luar biasa bagi posisi dirinya.
            Kini, aku tetap diam dalam persembunyian, mengintip dan menilai. Menyesali bahkan mungkin mencaci tingkah laku sekelompok mahkluk yang bertitle kan manusia. Mahkluk yang memiliki miliaran sel yang membentuk jaringan untuk membentuk sebuah organ yang tergabung dalam suatu sistem yang membuat manusia menjadi spesies yang sempurna.

                                           Image by: https://finance.detik.com/
            Begitulah kira-kira potret beberapa kehidupan anak yang kurang beruntung yang mencoba bertahan hidup dengan uang recehan setiap harinya, sadis memang tetapi siapa yang patut dipersalahkan dalam hal ini. Rasanya tidak etis juga menyalahkan orang tua mereka. Marilah sama-sama kita lihat kehidupan keluarga mereka dengan mata terbuka dan telanjang, untuk makan saja dapat sudah syukur apalagi untuk menyekolahkan anak mereka. Jadi jangan disalahkan baik yang fakir ataupun yang miskin, seperti yang dikatakan oleh ketua DPR Marzuki Ali bebarapa waktu lalusaat menjadi pembicara dalam seminar Badan Eksekutif Mahasiswa-Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama se-nusantara di kampus Unipdu Rejoso, Peterongan, Jombang, Minggu (8/7/2012), Marzuki Alie mengatakan, “orang miskin itu karena salahnya sendiri, karena dia malas bekerja”. Kontrovesial memang apa yang diucapkan oleh beliau tetapi beliau lupa bahwa dalam Undang-Undang dikatakan “Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara (UUD 1945 pasal 34 ayat 1). Tapi timbul pertanyaan UUD 1945 pasal 34 ayat 1 tersebut milik siapa? kalau kita lihat dengan logis dalam memaknai UUD tersebut, sangat bertolak belakang dengan kenyataanya karena sepertinya UUD 1945 pasal 34 ayat 1 itu milik para konglomerat dan para Koruptor yang jelas-jelas masih dipelihara oleh negara. Sebut saja kasus Century yang tidak ada ujungnya sampai sekarang, kasus Hambalang yang telah melibatkan beberapa elit politik dan anggota DPR sehingga munculah istilah “Bos Besar”. Kasus pengadaan Alqura’an, dan masih banyak lagi kasus-kasus lain yang menunggu tapi kenyataanya yang ditangkap masih ikan terinya, sedangkan ikan besarnya masih bebas berkeliaran. Itu baru beberapa kasus yang mencuat kepermukaan sedangkan kasus korupsi di daerah berdasarkan data Kemendagri, sepanjang 2004 hingga 2012, ada 2.976 anggota DPRD Tingkat I dan DPRD Tingkat II yang terlibat kasus kriminal.
Rasullulah bersabda “Siapa yang memakaikan seorang anak pakaian yang indah dan mendandaninya pada hari raya, maka Allah SWT akan mendandani/menghiasinya pada hari kiamat. Allah mencintai terutama setiap rumah, yang di dalamnya memelihara anak yatim dan banyak membagi-bagikan hadiah. Barang siapa yang memelihara anak yatim dan melindunginya, maka ia akan bersamaku di surga.”
Pertanyaanya sekarang adalah “Apakah pemerintah sudah serius dalam menangani dan memelihara anak yang terlantar dan fakir miskin tersebut?, tentu jawabanya “ masih belum” walaupun secara grafik penurunan angka kemiskinan terjadi pada tahun 2011 dibanding tahun sebelumnya. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Sumbar persentase kemiskinan antara penduduk perkotaan dan pedesaan tidak banyak berubah, penduduk miskin didaerah perkotaan pada maret 2011 sebesar 9.23 persen menurun sedikit menjadi 9.09 persen pada september 2011. Penduduk miskin didaerah pedesaan pada Maret 2011 sebanyak 15.72 persen, dan menurun 15.59 persen pada September 2011.
Sudah seyogyanya pemerintah harus lebih serius untuk menangani masalah tersebut, termasuk membina dan mendidik anak jalanan karena bagaimanapun mereka adalah generasi penerus bangsa. Dan, setiap bangsa secara simbolik selalu melukiskan bahwa generasi penerus adalah harapan bangsa, motor perjuangan atau kader pemimpin masa depan, sebagaimana yang pernah dikobarkan oleh Presiden pertama RI Ir. Soekarno ; “Berikan aku seribu anak muda maka aku akan memindahkan gunung, tapi berikan aku sepuluh pemuda yang cinta akan tanah air maka akan kuguncang dunia”.
          By
                                                                       Sasmirido Doni                                                                                                            
Older Posts Home

SITEMAPS

  • Home
  • SITEMAPS

American English VS British English

POPULAR POSTS

  • MATERI LATIHAN LISTENING UNTUK SMA OFFLINE DAN ONLINE
    MATERI LATIHAN LISTENING UNTUK SMA OFFLINE DAN ONLINE Bahasa Inggris merupakan salah satu bahasa yang membutuhkan kemampuan dalam berbagai ...
  • MATERI UJI COBA OFFLINE UN SMP SEMUA MATA PELAJARAN
    Uji coba Ujian Nasional offline ini terdiri dari kesemua mata pelajaran yang di UN kan terdiri dari kisi-kisi yang keluar dalam Ujian Nas...
  • KBBI DICTIONARY
    Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kamus ekabahasa resmi bahasa Indonesia yang disusun oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa ...
  • Toefl Structure (Error Recognition)
    Toefl Structure (Error Recognition) 1.     Fingerprints form an unchangeable signature, and ______ for identification, des...
  • COMMON WORD ENDINGS
                                                          Image by:  https://www.tes.com/ Dalam Bahasa Inggris kita mengenal 8 kelas kata, tet...
  • GRAMMAR EXCERCISE FOR 9 GRADE
                                                           Image by: https://www.enago.com/ Grammar/structure dianggap hal yang rumit oleh seba...
  • E-BOOK ENGLISH LANGUAGE TEACHING 2
    E-BOOK ENGLISH LANGUAGE TEACHING 2 E-Book English Language Teaching  sangat berguna bagi para  Guru  dan  Dosen  dalam mengajar para Siswa/M...
  • ENGLISH E-BOOK FOR HOTEL 1
    E-BOOK ENGLISH FOR HOTEL 1 E-Book English for Hotel adalah beberapa buku pendukung untuk staf/karyawan hotel dalam mendukung kefasihan be...
  • ENGLISH E-BOOK FOR HOTEL 2
    ENGLISH E-BOOK FOR HOTEL 2 E-Book English for Hotel  adalah beberapa buku pendukung untuk staf/karyawan hotel dalam mendukung kefasihan berk...
  • TOEFL Reading Comprehension
    TOEFL dianggap suatu test yang menakutkan di beberapa kalangan, apalagi calon mahasiswa S1, S2, S3. tidak dipungkiri lagi bahwa TOEFL a...

English Pronunciation

Our Visitors

Our Ads

Copyright © 2016 ENGLISH E-BOOKS. Created by OddThemes