"Om Telolet Om" BAHASA IBRANI, SYRIAC ATAU SHAWILI? YANG BERARTI "AKU YAHUDI"?.
Ketika saya membaca, baik komen teman-tean maupun artikel-artikel yang disuguhkan di
internet atau medsos tentang "Om Telolet Om" agak menggelitik hati saya
sebenarnya. Disini saya tidak mempunyai tujuan apa-apa. Saya hanya membahas dari
segi ilmiah dan akar kata dari segi Bahasa. Memang ketika sebuah tulisan
dilepas kepada khalayak ramai terserah orang mau menilai bagaimana maknanya
karena arti satu kata akan berbeda dengan bahasa yang dipakai di daerah
lainya yang bisa menyebabkan perdebatan,... contoh simple yang kita lihat adalah
pemakaian Bahasa yang digunakan oleh orang Bali...kata "Memek,berzina,dll
berbeda 180 derjat maknanya di daerah lain dan juga pemakaian kata "Imah
Flower,Black Party,dll juga bisa mempunyai makna negatif. Dari segi
pronunciation juga bisa mengubah arti 180 Derjat, contoh: ktika Dona Agnesia
mempromosikan produk pembersih yaitu "Vanish", dia dengan lantang dan percaya
diri mengucapkanya dengan sebutan...maaf "Penis"....Lain lagi arti kata "Litak"
di Bukittinggi dan Padang...arti kata "Lapa" yang diucapkan di Padang dan Pasisia.
Kita kembali lagi dengan "Om Telolet Om". Setelah saya membaca beberapa kamus Bahasa Ibrani atau katananya Bahasa Syriac, saya tidak menemukan arti Om Telolet Om (the mening not found), kalau tidak percaya silahkan download kmus bahasa ibrani di play store. Kemudian ada juga yang menyebut bahwa itu berasal dari Bahasa Shawili, saya nggak tau ngambil referensi dari mana karna Bahasa Shawili dipakai di beberapa negara Africa (tidak termasuk Yahudi Israel).
Saran saya sebagai orang Bahasa adalah "ketika mau menterjemahkan kosa kata dari bahasa Asing bukalah kamus atau buku, jangan baca artikel dari Blog atau Web yang tidak jelas karna akan menimbulkan kesalah pahaman dan perdebatan serta carilah makna konotatif pemakaianya di suatu daerah".
Kita kembali lagi dengan "Om Telolet Om". Setelah saya membaca beberapa kamus Bahasa Ibrani atau katananya Bahasa Syriac, saya tidak menemukan arti Om Telolet Om (the mening not found), kalau tidak percaya silahkan download kmus bahasa ibrani di play store. Kemudian ada juga yang menyebut bahwa itu berasal dari Bahasa Shawili, saya nggak tau ngambil referensi dari mana karna Bahasa Shawili dipakai di beberapa negara Africa (tidak termasuk Yahudi Israel).
Saran saya sebagai orang Bahasa adalah "ketika mau menterjemahkan kosa kata dari bahasa Asing bukalah kamus atau buku, jangan baca artikel dari Blog atau Web yang tidak jelas karna akan menimbulkan kesalah pahaman dan perdebatan serta carilah makna konotatif pemakaianya di suatu daerah".
Mari kita membahas sedikit tentang Blog atau Web. Saudara-saudaraku, sebahagian orang ada yang menggantungkan hidupnya untuk mengais dolar atau rupiah di Web atau Blog dan cara kerjanya juga simple. Anda cukup menarik para visitors dan meningkatkan kunjungan setiap harinya dengan menjual produk atau menulis di Blog tersebut dan mengafiliasikan ke perusahaan-perusahaan besar seperti Ali Baba, Amazon, Ebay, Lazada, dll maka dolar dan rupiah secara otomatis akan bertambah...apalagi dengan melinkan ke Adsense. Setiap bulanya akan bertambah Saldo anda di Blog. Nah...hal-hal seperti itulah dimanfaatkan oleh para Blogger untuk meningkatkan visitor dengan mengangkat topik yang lagi hot diperbincangkan karena mengangkat topik yang demikian, terbukti cukup ampuh untuk meningkatkan jumlah pengunjung di Blog apalagi sering di share. Saya sendiri sudah serius menulis di Blog slama 5 bulan terakhir, kalau visitors lumayan banyak dan juga mengklik iklan Saldo Dolar saya bertambah setiap bulanya dengan hanya modal mengupdate isi Blog setiap minggunya.
Saran saya selanjutnya...ketika kita bereaksi terhadap sebuah tulisan bacalah buku...jangan baca artikel karena Agama (Islam) adalah mencari kebenaran dari apa yang kita temui.
Maaf...tulisan saya ini bukan untuk diperdebatkan tetapi mencari dan menyingkap sisi
ilmiah dari ilmu pengetahuan. Silahkan di share kalau mau dan tidak perlu meminta
izin untuk mensharenya.
By
Sasmirido Doni
By
Sasmirido Doni
Tags:
ARTICLES
0 komentar