SEJARAH VS PENDIDIKAN
Sangat miris sekali saat saya mengajar di salah satu sekolah, kemudian saya menanyakan siapa itu Tuanku Imam Bonjol, Bung Karno, M.Hatta, dll mereka mengatakan bahwa mereka kurang mengenal orang-orang tersebut. Mereka Cuma tahu bahwa Bung Karno dan M.Hatta adalah presiden dan wakil presiden republik Indonesia pertama dan Imam Bonjol adalah pemimpin perang Paderi yang berawal dari pertikaian kaum adat dan para ulama hingga bersatu kembali melawan penjajahan Belanda tetapi bagaimana para pahlawan tersebut mempertahankan kemerdekaan dan merebut Indonesia dari tangan penjajah, mereka tidak mengetahui sedikitpun, sungguh ironis sekali, tetapi itulah yang terjadi pada saat sekarang ini dimana generasi muda sudah dibodohi oleh kurikulum sekolah yang sering berganti, guru disibukkan dengan membuat silabus dan rpp berkarakter tetapi para guru tetap saja kewalahan menghadapi murid yang kurang berkarakter.
Lain lagi buku pelajaran yang menyesatkan dan memuat materi-materi yang kurang berbobot, seperti yang terjadi akhir-akhir ini seperti di Gunung Kidul ada buku Pancasila yang menyesatkan yaitu kesalahan fatal dalam penulisan Sila ke IV Pancasila anehnya buku tersebut berlabelkan milik negara dan tidak diperjual belikan. Kemudian, kejadian miris juga terjadi dalam penerimaan siswa baru ujian masuk baca, tulis dan hitung (calistung) Sekolah Dasar. Kejadian tersebut membuat Direktur Jenderal Pendidikan Dasar (Dirjen Dikdas) Kemendikbud Suyanto menegaskan, praktek ujian calistung di SD sangat menyesatkan. Hal itu melanggar Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. Praktek ujian calistung ini juga melanggar surat edaran yang dirilis beberapa waktu lalu dan yang melaksanakan ujian tersebut adalah sekolah yang berlabelkan SSN (Sekolah Standar Nasianol) dan RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional). Dan lain lagi yang terjadi di Tegal buku pengayaan Bahasa Indonesia untuk SD (Sekolah Dasar) yang bermuatan Pornografi dan buku tersebut berjudul “Ada Duka di Wibeng, yang memuat dialog diantara para tokohya tentang bagaimana trik berhubungan seks agar terhindar dari kemungkinan hamil dan penyakit kelamin, itu baru segelintir contoh yang mencuat kepermukaan.
Waktu saya SD, masih teringat dan tersimpan dimemori bahwa guru saya mengatakan bahwa sang penemu benua Amerika itu adalah Colombus tetapi kemudian dibuktikan oleh para ahli penemuan benua Amerika adalah suatu penyesatan sejarah yang dilakukan oleh bangsa barat. Kemudian pembuatan pesawat pertama oleh Wright bersaudara yang konon kabarnya sketsa nya dibuat oleh Leonardo Da Vinci, padahal jauh sebelum itu ilmuan Islam sendiri sudah membuat sketsa tentang pesawat terbang itu sendiri yang bernama Abbas Ibnu Firnas adalah orang pertama yang mencoba membuat konstruksi pesawat terbang dan mencoba menerbangkanya dan di abad ke 9 dia mendesain sebuah perangkat sayap, dan kemudian desain yang dibuatnya tak terduga tersebut menjadi inspirasi bagi Leonardo Da Vinci ratusan tahun kemudian. Sejatinya, jauh sebelum Bangsa Barat maju ilmuan muslim sudah lebih jauh lebih maju baik dibidang Astronomi, Matematika, Kedokteran, dll. Hal ini bisa dilihat dari ilmuan Islam itu sendiri seperti Ibnu Sina, Ibnu Yunus, Al-Khazini, Said Al Asma’i, Abu Khair, Jabir Bin Hayyan, Al-Khawarizmi, Umar Khayam, Al-Mas’udi, Ibnu Khaldun, dll.
Lalu pertanyaanya mengapa sekarang ini sejarah itu sendiri diabaikan atau dianggap tidak penting? jelas saja itu adalah sebuah penistaan dan kemunafikan. Ingat, kebangkitan bangsa China dan India menjadi raksasa dunia serta disegani dunia sekarang ini tidak terlepas dari Sejarah dan Pendidikan yang berkualitas, para ahli mengatakan “Jika sebuah negara memiliki basis pengelolaan pendidikan yang berkualitas, kemajuan dalam bidang pendidikan, ekonomi, teknologi, dan lain sebagainya hanyalah efek domino. Pendidikan adalah bongkahan pertama dan itulah sumber mata air kemajuan suatu negara. Yang lainnya hanya sungai-sungai saja yang bermuara ke laut peradaban”. Bahkan seorang ilmuan NASA yang bernama Michael Griffin mengatakan “Certainly it is possible that if China wants to put people on the moon, and if it wishes to do so before the Unite States, it certainly can. As a matter of technical capability, it absolutely can. Sedangkan sejarah itu sendiri menurut beberapa ahli berarti:
1. Sejarah merupakan gambaran hidup di Masa lampau
2. Dengan sejarah kita dapat lebih mengetahui kejadian/peristiwa yang terjadi di masa lampau.
3. Sejarah pada masa lampau tersebut dapat dijadikan pedoman atau acuan dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa dimasa kini dan yang akan datang.
4. Dengan sejarah kita tidak hanya mengingat data-data dan fakta-fakta yang ada tetapi lebih memaknainya dengan mengetahui mengapa peristiwa tersebut terjadi.
Dari perkataan tersebut diatas, jelaslah bahwa Sejarah dan Pendidikan memegang peranan penting dalam kemajuan suatu bangsa dan sejarah tidak bisa dilepaskan dari kehidupan manusia dan bahkan berkembang sesuai dengan perkembangan kehidupan manusia dari tingkat yang sederhana ketingkat yang lebih maju atau modern. Tanpa sejarah maka ibarat orang buta, kita tidak tahu kemana akan berjalan nantinya.
By SASMIRIDO DONI
Catt: Artikel yang penulis tulis ini pernah diterbitkan di Media Masa yaitu Koran Singgalang beberapa tahun lalu.
Tags:
ARTICLES
0 komentar